Pacaran Akan Terasa Sangat Manis Di Awal Dan Itu Pasti

Ketahui Bukan Berarti Memahami Demikian juga Dengan Perasaan Suka

Semua orang yang sudah pernah merasakan pacaran pasti merasakan betapa manisnya sebuah hubungan di awal. Semua akan terasa sangat indah. Semua terasa sangat sempurna. Rasanya dia sempurna di mata kita. Dia memahami kita, dia memanjakan kita, dia ada saat kita sedih, dia ada saat kita membutuhkan pertolongan. Bahkan dia selalu siap saat kita hubungi. Rasanya dia yang terbaik. Dan kita akan terlihat dan bahkan bukan hanya terlihat tapi kita memang akan bersikap sangat bucin. Dan orang sekitar pun akan merasakan itu. 

Pacaran Akan Terasa Sangat Manis Di Awal Dan Itu Pasti

Semua hubungan pacaran akan terasa sangat manis, sangat sangat manis di awal. Dan semua orang yang sudah pernah merasakan pacaran akan mengakui itu. Karena itu faktanya. Karena saat pacaran, di awal kita berpacaran dengan orang dengan bagian terbaiknya. Dia akan menjadi sangat berbeda. Dia akan menjadi yang terbaik, dia akan menunjukkan sisi yang terbaik dari dia dan dialah orang yang kita pacari. Dan begitupun sebaliknya. Kita akan menunjukkan sisi terbaik dari diri kita dan sisi itulah yang dipacarinya. 

Dan berjalannya waktu, orang tidak akan pernah bisa tahan menjalani suatu peran yang tidak biasa dia mainkan. Mau sehandal atau sepintar apapun orang memainkan peran, akan ada titik dimana dia akan lelah juga dan mulai melepas peran itu, dan menunjukkan sisi aslinya. Dan begitupun dengan hubungan pacaran. Semua akan ada waktunya dimana dia akan pelan-pelan menunjukkan sifat aslinya. Menunjukkan sisi aslinya. Seperti apa sih dia sebenarnya. Mungkin kita akan mengatakan dia berubah. Tapi tidak. Diat tidak berubah. 

Dia masih orang yang sama tapi, dia hanya menunjukkan sisi aslinya saja. Sehingga banyak orang yang merasa tertipu, banyak orang merasa dia sudah tidak sayang lagi, atau memikirkan ada yang berbeda. Tapi tidak. Dia tetaplah dia. Kita tetaplah kita. Tapi hanya kita semakin melepas topeng kita. Semakin menunjukkan sisi asli kita. Sehingga disitu akan menjadi penentu, apakah anda masih mau bersamaku atau tidak. Masih bisa terima kurang dan lebihku?