Memang Sangatlah Sulit Untuk Memberikan Kepercayaan Dan Juga Menerima Kepercayaan

Orang Yang Berpendidikan Memiliki Cara Tersendiri Dalam Bersaing Dan Berkompetisi

Jika kita berpikir sulit sekali untuk memberikan kepercayaan pada orang lain. Itu juga berlaku juga saat kita menerima suatu kepercayaan. Tidak mudah, walaupun posisinya kita menerima. Tapi itu tidak semudah yang kalian pikirkan. Karena disitu kita tidak hanya sekedar menerima, tapi kita mendapatkan sebuah tanggung jawab. Kita harus menjaga kepercayaan yang telah diberikan. Dan menjaga itu lebih sulit daripada memberikan. Karena godaannya sangat besar dan banyak. 

Memang Sangatlah Sulit Untuk Memberikan Kepercayaan Dan Juga Menerima Kepercayaan

Mungkin sekilas terlihat mudah dan gampang. Pada awalnya mungkin rasanya mudah saja. Semua masih berjalan lancar tidak ada masalah. Tapi saat semakin lama, semakin berjalannya waktu, berganti hari, semua tidak akan berjalan begitu saja. Akan ada satu dua waktu yang ada sesuatu terjadi di luar ekspektasi. Ada sesuatu yang spontan terjadi. Dan kita kadang tidak siap akan itu. Dan tidak jarang kita menjadi berantakan karena hal tersebut. Sehingga kita bisa sewaktu-waktu menghancurkan kepercayaan yang diberikan kepada kita. 

Walaupun kadang kita tidak berniat untuk itu. Tapi ada saja sesuatu hal yang membuat kita terpaksa melakukan itu. Entah itu dalam kesadaran penuh atau tidak sadar. Tapi apapun alasannya, mengkhianati, menghancurkan kepercayaan yang diberikan itu tidak dibenarkan. Mau apapun alasannya. Namanya hancur dan hilang kepercayaan, ya sudah itu hilang. Jadi tidak hanya memberikan kepercayan yang sulit. Tapi menerima kepercayaan juga adalah hal yang sulit untuk dilakukan. 

Jadi jangan pernah menyepelekan perihal kepercayaan. Mau itu kita sebagai pemberi atau penerima. Namanya bersangkutan dengan kepercayaan, itu adalah hal yang besar, yang harus kita jaga. Sebuah tanggung jawab yang harus kita embani. Dan kita harus tahu konsekuensinya. Sehingga saat kita dikecewakan atau mengecewakan, kita harus terima konsekuensi dan risiko yang ada. Jangan berusaha melindungi diri dan membela diri. Karena itu bukanlah sikap dari bertanggung jawab. Untuk itu, mau kita sebagai penerima atau pemberi kepercayaan itu. Lakukan dengan maksimal. Lakukan dengan tulus, itu adalah kunci utama.