Rasanya bersyukur, tapi terkadang situasinya juga rumit. Itulah kondisi yang bisa menggambarkan ketika mertua turun tangan. Apakah Anda ingin jujur seperti orang tua Anda sendiri? Tentu saja tidak mungkin. Khawatir, itu akan dianggap tidak sopan dan menyebabkan kesalahpahaman. Juga perlu diingat bahwa ketika Anda memutuskan untuk menikah, keluarga pasangan Anda juga telah menjadi keluarga Anda. Jadi jangan pernah menyerah pada emosi Anda dan melampiaskan frustrasi yang mungkin Anda sesali nanti.
Bagaimana cara mengatasi gangguan dari mertua?
Ada begitu banyak masalah dengan campur tangan mertua dalam rumah tangga. Rasanya seperti setiap versi ada, dari yang ringan hingga yang sangat parah. Lalu bagaimana cara yang tepat untuk menghadapi gangguan dari mertua?
Biarkan pasangan Anda berkomunikasi
Selalu ingat bahwa ketika datang ke mertua Anda, ada satu kelemahan yang tidak mungkin Anda temui, yaitu Anda tidak akan mengenal mereka dan pasangan Anda selama sisa hidup Anda. Jadi Anda tidak yakin tentang kekuatan dan kelemahan mereka.
Jadi ada baiknya Anda menyerahkan kepada pasangan untuk berkomunikasi dengan mertua. Mereka tahu di mana tanda-tanda itu ketika mereka berbicara. Bahkan jika ada sesuatu yang terasa tidak benar, mereka dapat dengan mudah saling memaafkan.
Anggap satu keluarga
Persepsi bahwa menantu perempuan berbeda dengan orang tua kandungnya tidak bisa dihindari dan sulit dihindari. Namun, kini saatnya mengubah persepsi itu dan menggantinya dengan anggapan bahwa mereka semua adalah satu keluarga.
Jangan mengungkit masalah kecil
Dari sekian banyak masalah yang Anda hadapi setiap hari, kejengkelan mertua seharusnya tidak menjadi masalah besar. Jika itu tidak terlalu mengganggu Anda sehingga bertentangan dengan nilai-nilai Anda, jangan berlebihan.
Ini mungkin sulit pada awalnya. Bahkan hal-hal kecil dapat merusak mood Anda sepanjang hari. Tapi begitu Anda terbiasa, itu akan membantu Anda mengendalikan emosi Anda.
Validasi Emosi
Tidak pernah membosankan untuk menekankan pentingnya memvalidasi emosi dan perasaan Anda sendiri. Jadi, jika Anda kesal atau kecewa dengan campur tangan mertua Anda, duduk dan istirahatlah. Jelaskan sedetail mungkin apa yang sedang terjadi.
Empati terhadap mertua
Bisa jadi mertua ikut campur karena ada masalah yang menimpa dirinya. Atau bahkan anak batinnya di masa mudanya yang membentuknya menjadi orang seperti apa adanya. Mungkin mertua cenderung ikut campur karena merasa anaknya diculik? Atau apakah pengalaman dan trauma masa lalu juga berpengaruh? Namun, memahami latar belakang ini dapat membangun empati bagi mereka.