Banyak Orang Yang Tidak Memiliki Uang Tapi Gayanya Selangit

Banyak Orang Yang Tidak Memiliki Uang Tapi Gayanya Selangit

Pasti di antara kalian, memiliki teman atau kenalan yang dimana mereka tidak memiliki uang. Atau setidaknya memiliki uang yang tidak seberapa. Yang pas-pasan saja, tapi gayanya selangit. Gaya hidupnya sangat mewah. Bahkan bisa dibilang, ada beberapa dari mereka tidak bekerja. Tapi mereka memiliki barang-barang branded. Mereka memiliki banyak barang mewah. Mereka makan di tempat-tempat yang mewah. Mereka sering keluar negeri, atau berangkat ke tempat-tempat yang wah. 

Banyak Orang Yang Tidak Memiliki Uang Tapi Gayanya Selangit

Jika kalian memiliki teman seperti itu, apalagi jika keluarga mereka pun pas-pasan. Pekerjaan orang tua tidak seberapa. Bisa dibilang keluarga mereka adalah keluarga sederhana. Bahkan ada yang dibawah kata sederhana. Tapi gaya hidupnya setara dengan orang yang berduit. Setara dengan orang elit yang memiliki pekerjaan yang mapan dan memiliki penghasilan yang besar. Tentu saja jika kita memiliki teman atau kenalan yang seperti itu, tidak heran jika kita berpikir yang macam-macam. Tidak heran jika kita berpikir yang tidak-tidak. 

Karena dari mana lagi datangnya uang, jika latar belakangnya tidak mendukung untuk dia memiliki gaya hidup seperti itu. Dan biasanya kebanyakan orang akan berpikir bahwa dia menjadi simpanan. Entah itu perempuan atau laku-laki. Karena sekarang ini sudah banyak sekali perempuan yang menjadi simpanan para pejabat, atau pengusaha. Dan tidak hanya perempuan. Laki-laki pun banyak yang menjadi simpanan para tante-tante yang berduit, bahkan ada juga para pejabat perempuan yang menjadikannya simpanan.

Walaupun mereka sudah pada menikah. Tapi tidak menghentikan mereka untuk memiliki simpanan. Bahkan tidak hanya itu. Sekarang LGBT sudah semakin banyak. Sehingga banyak sekarang laki-laki yang menjadi simpanan para koko koko kaya raya, atau para pengusaha yang sudah beristri. Dan itu sudah banyak sekali terjadi di Indonesia, apalagi di kota-kota besar. Dan mereka yang menjadi simpanan, tidak malu-malu mengatakan bahkan mempublished di media sosial mereka. Mereka bahkan tidak malu untuk menunjukkan para pejabat atau pengusaha yang menjadikan mereka simpanan. Walaupun mereka hanya menunjukkannya dari samping atau belakang.