Bertindak cepat adalah kunci untuk mengatasi serangan jantung saat Anda sendirian. Gejala pertama yang muncul umumnya nyeri di bagian tengah dada. Jika ini terjadi, coba hubungi ambulans atau minum aspirin segera. Selain itu, angka kejadian penyakit kardiovaskular terus meningkat setiap tahunnya.
Bagaimana Anda menghadapi serangan jantung saat Anda sendirian?
Berikut beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi serangan jantung saat Anda sendirian:
Kenali Gejala Serangan Jantung Terlebih Dahulu
Kunci untuk mengatasi serangan jantung yaitu menanganinya dengan cepat. Jadi Anda harus mengenali terlebih dahulu gejalanya agar Anda bisa menyadari bahwa keluhan kesehatan yang Anda rasakan benar-benar serangan jantung. Pasalnya, tak jarang orang tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami serangan jantung.
Minum aspirin
Cara ini juga bisa digunakan jika ada orang lain yang bisa Anda mintai bantuan. Namun, jika hal ini tidak memungkinkan atau tidak memungkinkan sama sekali, minumlah aspirin dengan dosis normal. Aspirin bekerja dengan menghalangi kemampuan darah untuk menggumpal. Ketika seseorang mengalami serangan jantung, aspirin membantu meminimalkan ukuran bekuan darah yang terbentuk.
Mengatasi Serangan Jantung Yang Kurang Efektif
Selain cara-cara di atas, ada juga banyak cara yang diklaim dapat membantu mengatasi serangan jantung dengan cepat. Ini tidak benar. Tidak ada cara untuk menghentikan serangan jantung tanpa perawatan segera dari spesialis.
Selain itu, pengobatan sendiri untuk serangan jantung bisa berbahaya, karena Anda harus menunda perawatan medis sesegera mungkin. Apa saja caranya ?
Batuk CPR
Sesuai dengan namanya, cardiopulmonary resuscitation atau batuk adalah pemberian kompresi dada yang dikatakan dapat meredakan serangan jantung. Caranya adalah dengan menarik napas dalam-dalam lalu batuk dengan kuat. Cara ini dikatakan dapat menaikkan tekanan darah selama beberapa detik.
Minum air bubuk cabai
Banyak juga yang merekomendasikan minum segelas air dengan sesendok bubuk cabai di dalamnya. Cabai dianggap mampu memberikan rangsangan yang meningkatkan detak jantung dan aliran darah ke seluruh tubuh.
Menekan dada lagi dan lagi
Kompresi dada berulang tidak akan efektif dalam mengobati serangan jantung. Metode resusitasi kardiopulmoner hanya efektif ketika jantung tidak berdetak dan idealnya dilakukan oleh spesialis.
Bahkan jika seseorang yang mengalami serangan jantung telah menjalani CPR bersertifikat, Anda tetap harus memberi tahu profesional medis sebelum melakukan ini.