Kucing termasuk kedalam hewan yang lucu dan imut. Namun juga harus hati-hati terhadap bulu dari hewan imut ini. Ada beberapa jenis bahaya bulu kucing yang harus di waspadai, apalagi jika memelihara kucing di rumah. Untuk dapat terhindar dari berbagai penyakit yang di sebabkan oleh bulu kucing, pelu untuk mengetahui bagaimana cara mencegahnya.
Bulu kucing merupakan hal yang wajib untuk di waspadai. Ini di sebabkan pada bulu kucing mengandung parasit dan bakteri yang dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit, seperti kurap.
Hal ini dapat menjadi lebih berbahaya lagi terhadap ibu hamil, karena memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah, atau kepada penderita penyakit autoimun.
Beberbagai penyakit yang dapat disebabkan oleh bulu kucing
Kucing dapat menjadi daya tarik yang memukau untuk dipelihara, namun ada beberapa potensi menimbulkan penyakit yang di akibatkan oleh bulu kucing, antara lain;
1. Penyakit Cakar Kucing
Penyakit cakar kucing disebabkan oleh infeksi Bartonella hensii. Bakteri ini dapat menular ke manusia tidak hanya melalui gigitan atau cakaran kucing, tetapi juga melalui bulu kucing. Ada kemungkinan untuk mengembangkan penyakit ini dengan membelai bulu kucing yang terkontaminasi bakteri dan menyeka matanya secara langsung tanpa menyadarinya. Pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti HIV/AIDS atau pasien kanker yang menjalani kemoterapi, penyakit cakar kucing dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
2. Kurap
Kurap adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur dermatofita. Penyakit ini dapat menular ke manusia melalui hewan, salah satunya adalah kucing. Kucing merupakan hewan yang sering terjangkit penyakit kurap. Hewan ini bisa terkena kurap jika bulunya sering lembap atau jarang dicuci. Anda harus waspada ketika Anda melihat gejala kurap pada kucing Anda, seperti area bulat berkerak dengan rambut rontok. Jika kucing Anda menderita kurap, bawalah ke fasilitas kesehatan hewan atau klinik dan bersihkan rumah secara menyeluruh agar tidak meninggalkan spora jamur.
3. Reaksi Alergi
Bulu kucing sering terkena air liur, feses, dan urin kucing. Orang dengan riwayat alergi mungkin mengalami reaksi alergi saat menyentuh bulu kucing yang kotor. Reaksi alergi yang biasa terjadi adalah gatal, ruam atau benjolan pada kulit. Namun, reaksi alergi akibat bahaya bulu kucing juga bisa menimbulkan gejala hidung meler, bersin-bersin, dan mata gatal akibat rinitis alergi. Orang dengan riwayat asma lebih sering kambuh saat terkena bulu kucing.
4. Toksoplasmosis
Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit hadir dalam kotoran kucing yang terinfeksi dan dapat ditularkan ke manusia. Penyakit ini bisa berbahaya bagi wanita hamil dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Pada ibu hamil, toksoplasmosis berisiko keguguran janin, kelahiran prematur, atau kelainan bawaan. Toksoplasmosis juga dapat mempengaruhi kesuburan wanita.